Osman 1 : Pendiri Kesultanan Utsmaniyah


Osman I (a.k.a Utsman I), adalah sultan pertama kesultanan Utsmaniyah. Karena itulah negara yang kelak akan berkuasa selama 6 abad ini dinamakan sesuai namanya.

Tunggu dulu, bukankah gelar ‘Sultan’ dalam Utsmaniyah baru digunakan pada masa pemerintahan Sultan Murad I pada 1383? Sesukses apakah pemerintahan Utsman I? Apakah penyebab keberhasilannya?

Let’s find out!

Baca juga : Awal Berdirinya Kesultanan Utsmaniyah

Untuk menjawab pertanyaan diatas, kamu perlu memahami terlebih dahulu peristiwa – peristiwa yang terjadi pada masa lahirnya Utsman I pada 1257 M.

Well, tahun 1257 M adalah waktu yang indah untuk hidup. Udara masih segar, tidak ada polusi layaknya sekarang. Kamu juga bisa mengendarai kuda ketimbang mobil (setidaknya bisa hemat bensin). Gaya hidup pada masa itu sangat echo-friendly. Makanan? Tinggal makan makanan organik. Sakit? Tinggal gunakan obat – obatan herbal.

Pokoknya kehidupan pada masa itu sangat indah sampai kamu menyadari betapa banyaknya konflik yang terjadi, misalnya Invasi Mongol (khususnya ke dunia Islam), kemunduran Kesultanan Saljuk, konflik tanpa batas antara Islam dan Kristen, dan masih banyak hal buruk lainnya.

Dan untuk menambah buruk keadaan, pada 1258 M, pusat peradaban dan pengetahuan dunia sekaligus pusat kekhalifahan (a.k.a Baghdad) jatuh ke tangan bangsa Mongol. Dikabarkan hingga 1 juta penduduk sipil dibantai. Perpustakaan terbaik pada zamannya, yakni Bait al-Hikmah, dihancurkan. Bahkan sang Khalifah, Al – Musta’sim, dibunuh dengan cara dinjak – injak pakai kuda. Belum lagi karena saking banyaknya mayat akibat pembantaian itu, Panglima Mongol (Hulagu Khan) harus berkemah di luar kota akibat tidak tahan mencium bau bangkai yang sangat menyengat dari dalam kota.

Wilayah kekuasaan bangsa Mongol (Ilkhanate) di Negeri Islam kira - kira sudah seperti pada gambar diatas. Apa artinya? itu artinya negara Islam yang selama ini membendung serangan demi serangan dari kekaisaran Byzantium, yakni Kesultanan Saljuk, telah runtuh. Dan dunia Islam berada diujung tanduk setelah runtuhnya dua negara besar Islam, Abbasiyah dan Saljuk.

Berkuasanya Utsman I


Utsman I mewarisi jabatan ayahnya (Ertugrul) sebagai Bey (semacam adipati) di bawah naungan Kesultanan Saljuk pada tahun 1281 M. Ketika terjadi pergolakan politik, Ia pun memerdekakan wilayahnya dari Kesultanan Saljuk. 

Selama berkuasa, Utsman I tetap menggunakan gelar Bey ketimbang gelar Sultan. Tetapi pada buku - buku sejarah, nama 'Utsman I' tetap disebutkan sebagai Sultan pertama Utsmaniyah. Hal ini disebabkan karena Ialah penguasa Utsmaniyah pertama yang memiliki kedaulatan penuh.

Tidak banyak referensi sejarah mengenai kehidupan Utsman I atau Osman I. Tetapi yang pasti, ia sukses melipatgandakan wilayah yang ia kuasai. Sehingga ketika ia wafat pada 1324 M, ia mewariskan wilayah seluas 16.000 km persegi kepada putranya, Orhan I.


Komentar